Booking Sekarang

Pemeriksaan Kehamilan

Kehamilan merupakan kabar yang membahagiakan bagi pasangan yang telah mendambakan Sang Buah Hati. Persiapan melahirkan pun seolah tak ada habisnya, sehingga tentu wajar calon ibu banyak bertanya mengenai cara menjaga kehamilan pada kenalan atau keluarga yang telah lebih berpengalaman dan biasa memberikan wejangan.

Namun tahukan Bunda, bahwa bertanya pada teman atau kerabat yang sudah mengalami kehamilan dan persalinan saja tidak cukup? Ayah dan Bunda perlu memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.

Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada kehamilan normal minimal 6x dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3. Minimal 2x diperiksa oleh dokter saat kunjungan 1 di Trimester 1 dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3. Tidak memeriksakan kehamilan bisa membuat ibu hamil menghadapi bahaya berikut:

1. Tidak mendapat penanganan yang tepat pada tanda bahaya kehamilan

Pada masa kehamilan, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.

Beberapa tanda bahaya kehamilan memerlukan tenaga kesehatan untuk mendeteksinya. Kurangnya pergerakan janin misalnya, bisa menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Bila Bunda merasa gerakan si kecil sangat sedikit atau di bawah sepuluh kali dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera temui tenaga kesehatan, ya.

2. Tidak mengetahui adanya komplikasi kehamilan

Riwayat penyakit ibu sebelum hamil bisa menjadi faktor penentu kondisi fisik ibu pada masa kehamilan. Karena komplikasi kehamilan, bayi yang lahir bisa saja berakhir lahir prematur, lahir sebagai bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

Adapun berbagai kondisi lainnya yang berisiko membahayakan bayi maupun ibu yang akan melahirkan adalah preeklamsia, darah tinggi, asma, dan macam-macam penyakit bawaan. Komplikasi menambah risiko tidak hanya pada ibu pada saat proses melahirkan, namun juga kepada calon bayi.

3. Meningkatnya risiko kematian dan angka kesakitan pada ibu bersalin

Mengetahui kondisi fisik sejak awal hingga akhir kehamilan sangatlah penting. Pada masa kehamilan misalnya, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun, Bunda wajib tahu kalau mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.

Banyak pula faktor yang menentukan risiko keselamatan persalinan seperti berat badan dan usia. Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun misalnya, memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.

Di luar risiko dari tidak memeriksakan kehamilan, berikut adalah manfaat dari periksa kehamilan:

Nutrisi seimbang bagi ibu hamil

Pada umumnya, ibu hamil akan diberikan penyuluhan mengenai cara-cara menjaga kandungan dan kesehatan dengan baik. Dengan melakukan pemeriksaan secara langsung, akan diketahui apa-apa saja yang baik dan tidak baik dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan penyakit bawaan yang dimiliki. Hal ini tentu tidak bisa Ayah dan Bunda dapatkan hanya melalui imbauan kenalan atau pencarian di internet saja.

Suplemen apa yang dibutuhkan, seperti Tablet Tambah Darah dan vitamin lainnya

Harus diingat bila Bunda memiliki penyakit tertentu, ada beberapa jenis obat yang mungkin saja tidak boleh Bunda konsumsi karena bisa mempersulit kehamilan. Dengan memeriksakan secara langsung, Bunda bisa mengetahui suplemen atau obat apa saja yang boleh dan sebaiknya tidak boleh Bunda konsumsi.

Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi optimal.

Menyambut lahirnya calon bayi bukanlah tugas dari Bunda seorang. Seringkali keluarga juga memberikan efek besar pada kondisi perkembangan ibu hamil. Karena itu, sangat penting bila Bunda telah mendapatkan informasi yang cukup untuk menciptakan lingkungan terbaik bagi bayi.

Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya

Masa-masa setelah kehamilan bukanlah masa yang mudah, ditambah lagi ada banyak kondisi yang harus Bunda alami untuk memberikan situasi terbaik memberi ASI. Karena itu sangat penting untuk Ayah, Bunda, dan keluarga untuk mempersiapkan sejak jauh hari apa-apa yang harus dilakukan pada masa ini.

Banyak bukan, manfaat yang bisa Ayah dan Bunda dapatkan dengan memeriksakan kehamilan sejak dini? Ayah dan Bunda jadi mampu mempersiapkan kelahiran sang si kecil dengan lebih matang dan terencana, sehingga bisa meminimalisir berbagai resiko yang mungkin terjadi.

Yuk, jadi Bunda pandai, terus cari informasi yang tepat agar persalinan lancar, ibu dan bayi pun tetap dalam kondisi prima!

Sumber:

Stunting

STUNTING adalah “Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar.”

Para orang tua juga diharapkan bisa melakukan pencegahan dengan memberikan ASI Eksklusif pada anak sampai usia 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun, memberikan MPASI yang kaya akan protein hewani, membawa anak ke posyandu untuk dipantau pertumbuhan dan perkembangannya, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu dalam rangka mempersiapkan kehamilan pada wanita usia produktif, dianjurkan untuk rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sejak remaja.

Dengan memahami upaya pencegahan dan stunting pada anak, diharapkan dapat meminimalisir potensi anak terlahir stunting, sehingga terciptanya generasi penerus Indonesia yang sehat dan mampu berdaya saing dapat terwujud.

Tidak lupa untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala stunting, agar anak ditangani sedini mungkin oleh petugas kesehatan.

sumber: 

Dokter Spesialis Kulit Kelamin

dr. Nellia Fonna, Sp. DVE

>
Informasi   >   Artikel

dr. Nellia Fonna, Sp. DVE

Dokter Spesialis Kulit Kelamin

Profil

  • Sebagai dokter spesialis kulit kelamin & estetika sudah berpengalaman menangani mengenai permasalahan penyakit Kulit, kelamin, permasalahan Rambut, Kuku, Tumor Kulit & Estetika
  • Dokter Nelia adalah seorang dokter kulit yang sangat energik dan beliau dikenal aktif mengikuti berbagai workshop, pelatihan di dalam maupun luar negeri dan pernah menjadi pembicara dalam acara internasional kosmetik.
    Berikut prestasi dan penghargaan
    1. Word Congress of dermatology scholarship
    2. Asean facial aesthetics conference & exhibition speaker
    3. 2nd prize award if case report & eesearch category at the cosmetics and dermatology inquiring conference
    4. 2nd runner up reaech category at PIT perdoski
    5. Pelatihan Filler, Treadlift, Botox, Laser, Microneedling

SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMinggu
11.00-14.0009.30-11.3011.00-14.0011.00-14.0011.00-14.00--

Dokter Spesialis Obgyn

dr.Ferry Iskandar, Sp.OG

>
Informasi   >   Artikel

dr.Ferry Iskandar, Sp.OG

Spesialis Obgyn

Profil

  • Berpengalaman sebagai Dokter Spesialis Obgyn lebih dari 9 Tahun. Dr Ferry merupakan salah satu Dokter spesialis Obgyn yang dikenal memiliki banyak pasien. Saat ini beliau sedang mendalami ilmu subspesialis onkologi
SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMinggu
-----08.00-10.0008.00-10.00

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

dr.Roza Mulyana, FINASIM, Sp.PD-KGer

>
Informasi   >   Artikel

dr.Roza Mulyana, FINASIM, Sp.PD-KGer

Spesialis Penyakit Dalam

Profil

  • Perpengalaman 14 tahun sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri. Pasien-pasien berusia 60tahun ke atas khususnya dengan lebih dari 1 diagnosa dapat mengkonsultasikan kondisi kesehatannya secara holistik kepada dr. Roza. Beliau juga seorang dosen dengan pendidikan terakhir S3.
SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMinggu
--16.30-18.0016.30-18.00-16.00-18.00-

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS

PHBS di Rumah Tangga

10 upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

PHBS di Tempat Umum

Upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat – tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat.

PHBS di Sekolah

Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, melalui UKS yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.

sumber: https://promkes.kemkes.go.id/perilaku-hidup-bersih-sehat

Tanda Bahaya Kehamilan Yang Harus Diketahui Ibu Hamil

Di masa kehamilan memungkinkan untuk ibu hamil mengalami beberapa perubahan dan keluhan pada tubuh. Keluhan-keluhan yang umum biasanya akan hilang sendiri, namun ada beberapa keadaan tertentu yang perlu ibu hamil waspadai. Keadaan tersebut harus diketahui oleh ibu hamil sebagai tanda bahaya pada masa kehamilan. Berikut adalah tanda-tanda bahaya tersebut!

Tanda-Tanda Bahaya Pada Masa Kehamilan

  1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus

    Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
  2. Mengalami Demam Tinggi

    Ibu hamil harus mewaspadai hal ini jika terjadi. Hal ini dikarenakan bisa saja jika demam dipicu karena adanya infeksi. Jika demam terlalu tinggi, ibu hamil harus segera diperiksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
  3. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang

    Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
  4. Beberapa Bagian Tubuh Membengkak

    Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami beberapa pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah karena hal tersebut. Namun, jika pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan pusing kepala, nyeri ulu hati, kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk ditangani, karena bisa saja ini pertanda terjadinya pre-eklampsia.
  5. Terjadi Pendarahan

    Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
  6. Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

    Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban sebelum waktunya segera periksakan diri ke dokter, karena kondisi tersebut dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hal ini dapat mempermudah terjadinya infeksi dalam kandungan.


Nah, itulah tanda bahaya pada masa kehamilan yang harus ibu hamil ketahui agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda mengalami salah satu atau lebih tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan.

sumber: https://promkes.kemkes.go.id

Pencegahan Stunting Pada Anak

Jumlah penderita stunting di Indonesia menurut hasil Riskesdas 2018 terus menurun. Tetapi langkah pencegahan stunting sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya? Simak selengkapnya berikut ini.

  1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
    Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

  2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
    Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.

  3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
    Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.

  4. Terus memantau tumbuh kembang anak
    Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

  5. Selalu jaga kebersihan lingkungan
    Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
    Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak.

    sumber: https://promkes.kemkes.go.id

Dokter Spesialis THT

dr.Indriani,Sp.THT-BKL

>
Informasi   >   Artikel

dr.Indriani,Sp.THT-KL

Spesialis THT-BKL

Profil

  • Berpengalaman lebih dari 5 tahun sebagai Dokter Spesialis THT-BKL, dengan keahlian dalam penanganan medis dan bedah terkait telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher.
SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMinggu
15.00-16.00--15.00-16.00-10.00-12.0010.00-12.00

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

dr. Eka Kurniawan, Sp.PD-KR

>
Informasi   >   Artikel

dr. Eka Kurniawan, Sp.PD-KR

Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Reumatologi

Profil

  • Berpengalaman lebih dari 9 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam (internist) dan 3 tahun sebagai dokter subspesialis reumatologi (rheumatologist).
  • Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2022 yang dapat menangani berbagai keluhan sendi, otot, tulang dan jaringan tubuh. Keluhan tersebut dapat menjadi bagian dari penyakit dibidang reumatik autoimun sistemik. Dalam penegakkan diagnosis penyakit tersebut dapat menggunakan pemeriksaan laboratorium dan alat bantu diagnostik seperti USG Muskuloskeletal.
SeninSelasaRabuKamisJumatSabtuMinggu
17.30-21.0017.30-21.0017.30-21.0017.30-21.0017.30-21.0015.00-18.00-